KELEMBUTAN DAN KASIH SAYANG DIBALIK KETEGASAN PRAJURIT
31/10/2012
|
Anak-anak asyik bermain kelereng dengan personel
Paskhas 462 sambil sesekali berjoget mengikuti irama musik dan menirukan
syair lagu yang didendangkan. (Pentak Lanud Palembang).
|
Sikap perilaku tegas, disiplin dan tidak kenal menyerah yang
merupakan doktrin bagi setiap prajurit, dan menjadikannya sebagai ciri khas dan
standar kepribadian seorang prajurit dalam setiap tarikan nafas kehidupannya,
tanpa batas waktu harus tetap terbina dan terjaga dengan baik. Dan sebagai
bagian dari warga Negara Indonesia yang terpilih, terdidik dan terlatih,
seorang prajurit adalah dipersiapkan untuk berada dibarisan paling depan dalam
mengawal dan menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia tercinta bersama
komponen bangsa yang lain, dari berbagai bentuk ancaman, baik yang datang dari
luar maupun dari dalam negeri. Sehingga sekecil apapun tugas yang diemban bukan
untuk kepentingan pribadi, kelompok maupun golongan namun berorientasi pada
kepentingan bangsa dan Negara yang harus dilakasanakan dengan penuh rasa
tanggung-jawab hingga berhasil dan tuntas.
Seorang prajurit apapun tingkatannya, bukanlah seperti yang
selama ini dipahami oleh sebagian masyarakat, yaitu sebagai sebuah robot
bernyawa. Prajurit yang konotasinya sebagai seorang manusia yang dilatih,
dididik, didoktrin dan dipersenjatai, semua kegiatan operasi yang dilaksanakan
adalah untuk kepentingan bangsa dan Negara, dan pelaksanaan dilapangan
berdasarkan dari jalur komando pimpinan atas yang sudah terencana dan
terprogram.
Salah satu fakta membuktikan, berbagai kendala di lapangan harus
dihadapi oleh Komandan Lanud (Danlanud) Palembang, Letkol PNB Adam Suharto dan
Batalyon 462 Paskhas dalam upaya melaksanakan program kedepan menjadikan Lanud
Palembang sebagai Pangkalan Utama penyangga keamanan ibukota Negara. Namun
demikian, berbagai kendala yang muncul tersebut selalu dihadapi dengan
kesabaran dan kejernihan pikiran untuk mendapatkan solusi penyelesaian secara
aman, damai, tegas dan proporsional.
Seperti yang dilakukan oleh personel Paskhas, untuk menghibur
masyarakat baik orang tua, dewasa maupun anak-anak yang tinggal di salah satu
wilayah sengketa, selain melaksanakan tugas pengamanan asset, prajurit Paskhas
462 yang tergabung dalam kopel musik ketipung suling baret jingga asuhan Kap-
ten PSK Wisnu Budi Santoso beraksi dengan mendendangkan lagu-lagu kesukaan
warga dan beberapa personel juga sempat bercanda sembari bermain ke- lereng
dengan anak-anak warga masyarakat setempat, Selasa (30/10).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar